Permintaan Maaf Kapolresta Pangkalpinang dan Santunan untuk PKL Terdampak Gas Air Mata

JURNALMERDEKA.id – PANGKALPINANG. Kapolresta Pangkalpinang, Max Mariners, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada seluruh warga Kota Pangkalpinang yang terdampak tembakan gas air mata saat terjadi kericuhan dalam unjuk rasa di Kantor PT Timah Tbk pada Senin, 6 Oktober 2025.

Selain meminta maaf, Kapolresta juga memberikan santunan kepada para pedagang kaki lima yang jualannya turut terkena dampak dari insiden tersebut.

“Kami meminta maaf atas kejadian kemarin, kondisi dan kejadian tersebut tidak bisa dicegah lagi. Kami juga tidak menyangka bakal ricuh. Seharusnya kericuhan tersebut tidak perlu terjadi,” ujar Kapolresta pada Rabu malam (8/10/2025).

Kapolresta mengakui bahwa pihaknya telah bernegosiasi dengan pendemo agar tidak rusuh dan sempat mengingatkan pedagang untuk tidak berjualan di lokasi. Namun, para pedagang sudah terlanjur menjajakan dagangannya.

Max Mariners menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan polisi saat pagar kantor PT Timah Tbk jebol sudah sesuai dengan SOP kepolisian, di mana mereka memilih untuk bertahan.

“Mudahan-mudahan ini yang terakhir, dan tidak terjadi lagi,” harapnya, sambil mengingatkan warga untuk tidak mendekat ke lokasi demo demi menjaga kondusifitas. “Mari kita jaga kondusifitas kota Pangkalpinang.” tukas Kapolresta Pangkalpinang, Max Mariners. 

Komentar