JURNALMERDEKA.id – PANGKALPINANG. Keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bangka Belitung tengah dirundung duka mendalam atas berpulangnya salah satu kader terbaiknya, Rio Setiady, untuk selamanya. Kepergian beliau meninggalkan duka tak terkira bagi rekan-rekan seperjuangan dan masyarakat yang mengenalnya.
Usai prosesi pemakaman, Sekretaris DPW PKS Bangka Belitung, Arnadi, menyampaikan rasa bela sungkawa terdalamnya atas meninggalnya sahabat terbaiknya tersebut.
*Sosok Sahabat yang Luar Biasa dan Penuh Kasih
Bagi Arnadi, Rio Setiady adalah sosok sahabat yang istimewa. Ia menggambarkan almarhum sebagai pribadi yang tidak pernah marah dan memiliki kedekatan yang erat dengan banyak orang.
“Saya kenal nama beliau sejak SMA, bahkan di Jogja saya sudah pernah dengar nama beliau walaupun belum terlalu kenal akrab dengannya. Kami kenal akrabnya karena kami sama-sama pengurus di DPW,” kenang Arnadi.
Lebih lanjut, Arnadi menuturkan betapa mulianya akhlak almarhum semasa hidupnya. “Kita sama-sama tahu beliau ini orang yang baik, orang yang tidak pernah marah. Kemudian sewaktu menjadi dewan, apapun permintaan masyarakat, ada warga yang meminta tolong, dalam keadaan susah pun beliau pasti tolong. Selama ini kita tidak pernah dengar hal-hal negatif dari beliau, itulah sosok Rio Setiady,” ujarnya penuh haru.
*Aset Terbaik Partai dan Bukti Kedekatan dengan Rakyat
Kedekatan almarhum dengan masyarakat dan kepeduliannya yang tinggi terbukti nyata saat pelaksanaan sholat jenazah. Masyarakat berbondong-bondong ikut mensholatkannya, bahkan jamaah membeludak hingga keluar masjid.
Secara kelembagaan, Rio Setiady diakui sebagai aset terbaik PKS, terbukti dengan terpilihnya beliau sebagai Ketua DPW PKS Babel.
“Dalam hal ini, kita mengakui bahwa Rio punya sesuatu kelebihan yang kemudian bisa membesarkan partai ini. Baru beberapa bulan menjabat sebagai ketua DPW PKS Babel, kiprahnya sangat luar biasa dalam membesarkan PKS ini. Hampir setiap hari beliau bertemu dengan masyarakat,” jelas Arnadi.
Anggota DPRD Kota Pangkalpinang tersebut menutup pesannya dengan sebuah harapan dan pesan moral bagi sesama politisi. “Jika ingin menjadi politisi, maka contohlah sosok Rio Setiady,” tutupnya.
Semoga almarhum Rio Setiady husnul khatimah dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT.
