JURNALMERDEKA.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Bangun Jaya, melayangkan kritik pedas terhadap kinerja Pemerintah Kota dalam menangani masalah banjir yang terus berulang di ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut.
Bangun Jaya menegaskan bahwa kunci utama seorang pemimpin daerah adalah keberanian bertindak, bukan sekadar kecerdasan akademis.
“Jadi Walikota itu jangan terlampau pintar-pintar banget, percuma kita bergelar profesor, doktor, master dan sebagainya kalau tidak ada keberanian percuma jadi pemimpin,” tegasnya.
Menurutnya, mental dan keberanian untuk mengambil tindakan adalah modal utama yang harus dimiliki pemimpin.
Bangun Jaya juga menyoroti janji-janji politik yang pernah disampaikan saat kampanye, yang dinilai hingga kini belum terealisasi dalam bentuk solusi nyata terhadap banjir.
“Kita lihat sampai hari ini janji-janji politik yang mereka gaungkan itu belum nampak dan belum terbukti. Kalau hanya teori, percuma saja,” cetusnya.
Ia menduga adanya faktor kepentingan yang membuat eksekusi penanganan banjir tersendat. Bangun Jaya khawatir pimpinan kota enggan bertindak tegas karena berhadapan dengan pihak yang terafiliasi dengan tim sukses atau kelompok mereka.
“Atau, karena berbenturan dengan timses/orang mereka, saat mau ingin melakukan eksekusi tempat yang melanggar dan daerah terdampak banjir sehingga mereka enggan melakukan apa yang dijanjikan mereka waktu berkampanye saat mencalonkan diri kemarin,” timpalnya.
Padahal, Bangun Jaya menambahkan, setiap tahunnya Pemerintah Kota memiliki alokasi dana darurat yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk penanggulangan segala macam musibah dan bencana, termasuk banjir.








Komentar